Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ajukan izin Budidaya Lobster di 16 Teluk Kangean, Balad Grup Akan Bawa Indonesian jadi Pusat Produksi dan Distribusi Lobster Dunia

Selasa, 10 Juni 2025 | 10.6.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T01:58:20Z

 


Situbondo,- Owner Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup) HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy mengajukan 16 proposal budidaya lobster kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).


“Alhamdulillah, 14 dari 16 proposal kami sudah dalam proses perizinan. Beberapa sudah mendapat PKKPRL. Ini pertanda bahwa negara hadir dan merestui ikhtiar baik ini,” ujar Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Selasa (10/6/2025).


Lebih lanjut, jih lilur sapaan akrabnya menjelaskan bahwa dalam proposal yang di ajukan Balad Grup tersebar di 16 teluk dengan total luasan 8.800 hektar.

" Wilayah ini akan menjadi zona pengembangan budidaya lobster yang disebut sebagai program strategis jangka panjang," jelasnya.


Sehingga, BALAD Grup menargetkan seluruh area tersebut dapat dioptimalkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

“Kami tidak terburu-buru. Semua dilakukan bertahap dengan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya nelayan lokal,” terangnya.


Menurutnya, Meski masih ada dua proposal yang belum terjadwal presentasinya, pihak BALAD Grup optimistis semuanya akan selesai dalam waktu dekat. 

“InsyaAllah, minggu depan semuanya rampung. Tinggal menunggu jadwal dari KKP. Setelah itu, kami gas penuh di lapangan,” tegasnya.


Menurutnya, Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa, namun selama ini belum dikelola secara maksimal. Dengan program budidaya lobster ini, BALAD Grup ingin membawa perubahan besar. 

“Kita ini negara maritim, tapi masih bergantung pada ekspor benih. Sudah saatnya kita jadi pusat produksi dan distribusi lobster dunia,” sampainya.


Tidak hanya fokus pada produksi, BALAD Grup juga menekankan pentingnya keberlanjutan ekologi dan keadilan ekonomi. “Kami tidak akan menyentuh satu hektar pun tanpa kajian lingkungan yang memadai. Laut harus tetap lestari, dan rakyat harus sejahtera. Itu prinsip kami,” pungkasnya.


×
Berita Terbaru Update