Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jih Lilur Akan Jadikan Situbondo sebagai Pusat Kerapu Dunia

Minggu, 05 Januari 2025 | 5.1.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-05T12:58:22Z

 



Situbondo,- Setelah sebelumnya sudah menjalani bisnis budidaya udang barong atau lobster dengan BUMN China dan perusahaan swasta di China, kini Bandar Laut Dunia (Balad) Grup melebarkan sayap bisnisnya di China dengan bisnis perikanan. 


Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy mengatakan bahwa pihaknya bertemu dengan pimpinan perusahaan swasta Nasional China yang banyak mengimpor Hasil Laut dari Indonesia, seperti ikan kerapu, teripang, dan lobster.


"Agenda kedua ini semakin menggelorakan hati saya untuk segera menjadi Raja Laut Indonesia. Raja Laut Indonesia ini sebuah perusahaan yang saya buat pada tahun 2017 atau 8 tahun lalu, kini sudah waktunya digerakkan besar-besaran bersama Balad Grup," ujarnya Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Minggu (5/1/2025).


Lebih lanjut, jih Lilur sapaan akrabnya menambahkan bahwa Bisnis teripang yang pernah rugi besar pada tahun 2018 nampaknya sudah menemukan arah lajunya. " Sepulang saya ke Indonesia, selain berbudidaya lobster secara besar-besaran, saya juga akan berbudidaya teripang di Gugusan Teluk Kangean dan di suatu teluk di Maumere Sikka NTT serta berbudidaya kerapu di hampar laut di Gelung Panarukan Situbondo," imbuhnya.


Sehingga pihaknya optimistis bisnis perikanan di negara China itu melahirkan tiga usaha besar. Yakni pasar lobster semakin lebar, segera berbudidaya teripang, dan segera berbudidaya ikan Kerapu Tikus.

" Di Situbondo ada dua bisnis ikan kerapu dalam skala sangat kecil dan skala besar. Pertama budidaya kerapu di laut, di laut Situbondo hanya ada secuil keramba, jumlahnya mungkin tidak lebih dari 100 unit keramba. Ada kampung Kerapu di Situbondo, bisnis kerapu sudah sangat berurat berakar di Situbondo," terangnya.


Jhi Lilur mengaku, sepulang ke Situbondo ia akan membuat 100 set keramba. Satu set keramba berisi 50 unit keramba, 100 set keramba berisi 5.000 unit keramba. 

" Situbondo akan saya jadikan kabupaten

kerapu Indonesia dan akan menjadi pusat kerapu dunia," sampainya.


Sehingga, ia akan menjadikan Shenzhen Guandong China sebagai pasar dunia kerapu, terlebih kerapu tikus. 

" Saya baru mengetahui bahwa 1 kilogram kerapu tikus harganya lebih mahal dari 1 tronton harga pasir Gunung Merapi," cetusnya.


Oleh karena itu, Dalam lima tahun sejak 2025, ia akan membuat ratusan ribu keramba di laut Situbondo guna berbudidaya ikan kerapu. 

" Ke depan saya mengirimkan ratusan ribu ton kerapu dari laut Situbondo ke Shenzen Guandong China. Ekonomi Indonesia akan saya gerakkan dengan ekspor besar-besaran ratusan ribu ton kerapu dari Situbondo ke Shenzhen China," pungkasnya.(aas)

×
Berita Terbaru Update